10 Tips merawat Printer sendiri Tanpa Ribet Bikin Printer Lebih Awet

Masdinko.com- Pernahkah anda mengalami printer rusak atau error saat sedang dibutuhkan ? Pastinya membuat anda marah dan emosi kan ? Seperti produk elektronik lainnya, printer beresiko mengalami kerusakan terutama apabila tidak dilakukan perawatan secara rutin. Seringkali pemilik printer lupa untuk melakukan perawatan printer padahal itu bisa dilakukan dengan mudah.

Pada saat ini printer tidak hanya berfungsi sebagai alat pencetak pada media kertas saja, namun printer sudah menjelma menjadi alat yang multi fungsi, memiliki beberapa kegunaan dalam satu perangkat. Printer seperti ini disebut printer multi fungsi. Printer juga tidak hanya digunakan di perkantoran saja, namun digunakan juga untuk usaha cetak foto, cetak undangan, cetak kaos dan lainnya.

Umumnya printer multi fungsi memiliki fungsi tambahan, selain mencetak dalam media kertas, juga dapat menscan konten dalam media kertas menjadi digital atau berfungsi sebagai scanner, fungsi sebagai copier atau fungsi fotocopy dengan output hasilnya berwarna dan black/white, bahkan ada juga type yang dilengkapi dengan fungsi facsimile atau fax, namun penggunaannya saat ini sudah jarang karena hadirnya smartphone.          

10 Tips merawat Printer sendiri Tanpa Ribet Bikin Printer Lebih Awet

Printer rentan mengalami kerusakan atau error karena di dalamnya terdiri dari alat mekanik dan elektronik. Untuk pengaturan secara elektronik diatur oleh sebuah mainboard yang terpasang, dan untuk proses mencetak dan mengeluarkan hasil cetak dibantu dengan beberapa alat mekanik.

Agar printer tetap awet dan tidak mengalami kerusakan, yang harus kita perhatikan yaitu cara merawat printer dan cara menggunakan printer yang benar. Dengan menggunakan dan merawat printer secara benar, akan terhindar dari kerusakan yang lebih parah.

Berikut 10 tips merawat dan menggunakan printer secara benar agar printer awet dan terhindar dari kerusakan yang parah. Yuk disimak.   

1. Membersihkan Printer dari Debu


Cara sederhana merawat printer yaitu dengan sering membersihkannya dari debu dan kotoran udara. Setelah selesai menggunakan printer, tutuplan printer dengan kain halus. Jangan lupa untuk membersihkan bagian yang rentan dimasuki debu, kotoran udara dan benda kecil yang tidak sengaja bisa masuk melalui tray kertas.

Apabila tidak pernah dibersihkan, debu akan masuk dan menempel di bagian mekanik printer. Lama-lama akan menumpuk dan bisa mengakibatkan hambatan dan kemacetan saat melakukan pencetakan.     

2. Gunakan untuk mencetak secara rutin


Pemilik printer biasanya menggunakan printer saat butuh saja, sehingga printer seringkali tidak digunakan untuk mencetak dalam jangka waktu lama. Efek yang ditimbulkan akibat lama tidak digunakan yaitu hasil cetak tidak maksimal, bergaris, dan bahkan sama sekali tidak ada hasil cetakan. Hal ini disebabkan adanya kebuntuan/endapan dari tinta yang lama tidak digunakan pada catridge di bagian print head.

Masalah lainnya yaitu pada bagian mekanik atau gear mekanik. Pada bagian gear terdapat pelumas mekanik untuk melumasi gear saat printer bekerja. Apabila jarang digunakan pelumas mekanik akan berangsur mengeras. Saat digunakan, gear akan terhambat oleh pelumas yang kering tadi, akibatnya gerakan gear menjadi berat dan yg fatal bisa berakibat patah gear printer.

Jadi solusinya sangat mudah, gunakan printer secara rutin untuk mencetak, baik saat anda membutuhkan maupun tidak. Kalaupun tidak digunakan untuk mencetak pekerjaan kantor, gunakan untuk mencetak lainnya seperti foto keluarga, gambar kartun dan lainnya.

3. Jalankan Fungsi Clean Head


Fungsi clean head terdapat dalam menu maintenance di setiap driver printer biasanya sudah tersedia. Fungsi Clean Head berfungsi untuk menghilangkan sumbatan tinta atau kebuntuan pada printhead dan memperlancar aliran tinta.

Fungsi clean head sebaiknya dilakukan pada saat dibutuhkan saja, karena kalau sering dilakukan cleaning head, tempat pembuangan tinta akan penuh dan mengalami kebanjiran. Terkecuali kalau dibuatkan jalur pembuangan keluar yang nantinya akan ditampung oleh botol. Untuk membuat jalur seperti ini bisa anda minta kepada teknisi printer kepercayaan anda.

4. Mengatur jumlah pencetakan dokumen  


Pada poin pertama di atas, kita harus menggunakan printer secara rutin, namun bukan berarti pula menggunakannya secara terus menerus. Agar printer tetap awet, aturlah jumlah dokumen yang akan dicetak dalam sekali proses cetak.

Apabila mencetak terlalu banyak dalam sekali proses cetak dikhawatirkan akan membuat gear mekanik terlalu panas yang bisa berakibat pada macetnya kertas dan juga membuat catridge melewatkan cleaning otomatis yang  pada akhirnya menghasilkan cetakan yang kurang maksimal seperti hasil cetak bergaris dan ada warna yang hilang.

Contoh untuk mencetak 100 lembar dokumen, sebaiknya anda atur jumlah cetak dala sekali proses cetak sebanyak 25 lembar saja, dan berikan waktu jeda sekitar 3 menitan, sehingga ada waktu jeda agar gear tidak terlalu panas dan catridge dapat melakukan cleaning otomatis.

5. Pilih Tinta printer yang tepat


Pemilihan tinta yang digunakan pada printer juga sangat berpengaruh terhadap keawetan catridge. Tiap merk tinta memiliki tingkat kekentalan yang berbeda, sehingga pilihlah tinta yang kekentalannya sama dengan saat anda pertama menggunakan.

Akibat dari tidak tepatnya memilih tinta yaitu terjadinya kebuntuan/macet pada catridge bagian printhead, sehingga hasil cetak tidak maksimal. Untuk lebih mudahnya apabila anda memiliki dana, gunakan tinta printer yang original dari vendor printernya. Meskipun harga lebih mahal namun membuat catridge lebih awet.

6. Matikan perangkat printer Apabila tidak digunakan


Mungkin ini hal sepele yang kebanyakan pemilik printer abaikan. Manfaat dari mematikan printer apabila tidak digunakan yaitu menghindari terjadinya arus pendek baik dari jalur listrik (kabel power) maupun dari kabel USB. Meskpipun jarang terjadi kasus arus pendek pada printer, namun tidak ada salahnya apabila kita lakukan agar printer terhindar dari kerusakan.

Urutan cara mematikan printer yaitu tekan tombol power atau on/off, tekan selama 2-3 detik. Setelah lampu indikator Power mati, barulah mencabut kabel power dan cabut juga kabel USB. Mudah bukan ?

7. Gunakan Head Cleaner untuk Perawatan Catridge


Head cleaner catridge yaitu cairan yang dibuat secara khusus untuk membersihkan dan mengatasi kebuntuan atau macet pada printhead. Produk head cleaner banyak dijual di toko online maupun toko komputer atau tempat service printer. Dikemas dalam kemasan botol.

Head cleaner selain digunakan saat printhead mengalami macet atau kebuntuan, juga dapat digunakan saat printer tidak mengalami masalah, artinya untuk perawatan agar printhead tetap dalam kondisi yang baik bisa menggunakan head cleaner. Jadi saat printer tidak digunakan dalam jangka waktu lama, misal 2 bulan, printhead tidak mengalami macet/kebuntuan apabila sebelumnya sudah dirawat dengan head cleaner.

8. Ganti selang infus apabila sudah waktunya diganti


Bagi pemilik printer infus modifikasi, sering menganggap sepanjang tinta mengalir pada selang maka selang infus tidak perlu diganti. Padahal meskipun tinta mengalir namun kondisi selang seringkali sudah kaku dan keras, sehingga terkadang menghambat gerak catridge di dalam printer.

Apabila dirasakan sering terjadi hambatan seperti itu, maka sebaiknya ganti selang infus anda pada teknisi printer kepercayaan anda.

9. Menambah tinta sebelum habis


Buat printer yang sudah dipasang infus baik infus modifikasi maupun infus bawaan pabrik/vendor, sangat mudah dalam melihat isi tabung tinta, karena terlihat dari luar, apakah tinta masih penuh atau mau habis. Namun khusus buat printer yang masih belum infus, agak sulit melihat tinta sudah mau habis atau tidak, karena tidak terlihat.

Cara memperkirakan tinta sudah jabis atau belum bisa dengan mencopot catridge dari dalam printer, kemudian dirasa-rasakan apakah berat atau ringan. Kalau ringan menandakan tinta sudah mau habis. Cara ini bisa akurat kalau anda sering mengisi tinta sendiri.

Cara lainnya yaitu dengan melihat hasil cetak. Apabila warnanya sudah pudar atau bahkan hasil cetak bergaris menandakan tinta dalam catridge harus diisi segera. Jangan tunda apabila tinta sudah mau habis isi tinta segera agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah pada catridge.        

10. Ukur kinerja catridge


Mengukur kinerja catridge bisa dilakukan dalam satu atau dua bulan secara rutin. Caranya dengan mencetak warna-warna utama seperti warna kuning, hitam, hijau, dan merah dengan kualitas atau resolusi tinggi. Dengan melihat hasil cetakan printer, dapat dilihat dan diukur kinerja catrisge printer yang kita miliki.
      
Demikian 10 cara merawat printer yang mudah dilakukan oleh pemilik printer tanpa bantuan khusus dari teknisi printer. Semoga informasi ini bermanfaat dan membuat printer anda lebih awet dan terawat. Keep learning and sharing.   

Post a Comment for "10 Tips merawat Printer sendiri Tanpa Ribet Bikin Printer Lebih Awet "