Contoh Agenda Jadwal Ibadah di Bulan Puasa Ramadhan 2019/1440 H

Tidak terasa sebentar lagi Insya Allah kita akan memasuki bulan puasa Ramadhan Tahun 1440 H atau tahun 2019. Semua muslim sudah pasti mengetahui keutamaan bulan Ramadhan dan berbagai keistimewaan yang hanya ada pada bulan suci Ramadhan. Bulan Ramadhan bagi seorang muslim ibarat tamu yang agung, tamu yang terhormat, yang hanya datang sekali dalam setahun. Selagi masih diberikan kesempatan dan waktu untuk berjumpa lagi dengan Ramadhan, sudah seharusnya kita isi bulan Ramadhan dengan ibadah-ibadah baik yang wajib maupun yang sunah sesuai dengan yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Sollallahu'alaihiwasallam.

Supaya kita bisa istiqomah dan konsisten mengisi bulan Ramadhan dengan ibadah dan hal-hal positif lainnya, kita dapat membuat suatu agenda ibadah rutin setiap hari selama bulan Ramadhan 2019 ini. Agenda ibadah di bulan puasa ini dapat menjadi pegangan bagi kita untuk terus mengamalkan ibadah setiap harinya. Dengan adanya agenda ibadah rutin selama bulan Ramadhan kita dapat terhindar dari perbuatan yang menyia-nyiakan waktu. Sebulan berpuasa merupakan waktu yang terasa cepat, sayang sekali kalau kita tidak mengisinya sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad Sollallahu'alaihiwasallam.

baca : Kalender puasa wajib dan puasa sunnah tahun 2019

Agenda ibadah yang disusun ini nantinya berisikan amalan atau kegiatan yang dilakukan dari mulai sahur sampai sahur lagi atau sehari semalam alias 24 jam. Tentu saja untuk kebutuhan biologis seperti mandi, tidur dan lain-lain dilakukan seperti biasa. Berikut kami sajikan contoh kegiatan sehari-hari seorang muslim mengisi bulan Ramadhan dengan ibadah dan kegiatan positif lainnya.

Pada bulan puasa Ramadhan, diawali dengan bangun pada saat dinihari sekitar jam 2-3 pagi dini hari. Sebelum melaksanakan sahur, dapat melaksanakan dulu sholat tahajud dan ditutup dengan sholat witir. Setelah sholat diisi dengan berdzikir,berdoa atau membaca Al-Qur'an. Kemudian dilanjutkan dengan persiapan sahur. Sahur lebih baik dilakukan pada menjelang penghujung malam, namun apabila ada kekhawatiran terlewat boleh dilakukan sebelumnya, sekitar jam 3 an malam.

Setelah sahur selesai, bersiap untuk shalat Subuh berjamaah di mesjid bagi laki-laki. Untuk perempuan boleh shalat di mesjid maupun di rumah. Setelah memasuki mesjid, lakukan shalat tahiyyatul mesjid sebanyak 2 rakaat. Kemudian perbanyak dzikir atau membaca al-Qur'an. Ketika azan berkumandang ikuti ucapan adzan seperti yang dicontohkan Nabi. Kemudian melakukan sholat sunnah Rawatib 2 rakaat. Setelah itu melakukan shalat subuh berjamaah dipimpin oleh seorang Imam dan diikuti jamaah makmum lainnya. Selesai shalat subuh kemudian berdzikir, disarankan berdzikir sampai matahari terbit seperti yang dilakukan Nabi Muhammad.

Apabila memiliki waktu senggang, lakukan dulu shalat dhuha minimalnya 2 rakaat. Namun apabila sudah waktunya bekerja shalat dhuha bisa dilaksanakan setelah matahari terbit agak tinggi. Berangkat kerja dan melakukan aktivitas kerja seperti biasa.

Ketika berkumandang adzan Zuhur, datang lebih awal dan melakukan shalat tahiyatul mesjid dan shalat sunnah Qobliyah Zuhur. Kemudian mendirikan shalat Zuhur berjamaah. Setelah shalat Zuhur kemudian berzikir dan mendirikan shalat sunnah Ba'diyah Zuhur 2 rakaat.

Kemudian melanjutkan aktivitas kerja seperti biasa. Meskipun bulan Ramadhan biasanya jam kerja juga tetap dan tidak berubah. Setelah bekerja dan ternyata belum waktu Ashar bisa digunakan untuk istirahat sejenak, namun apabila khawatir tertinggal shalat berjamaah Ashar di mesjid, bisa diisi dengan aktivitas ringan lainnya. Saat adzan Ashar berkumandang, pergi ke mesjid dan melaksanakan sholat Ashar berjamaah, dan juga melaksanakan sholat sunnah tahiyyatulmasjid dan Qobliyah Ashar.  

baca : Keutamaan mengerjakan sholat Duha

Setelah sholat Ashar apabila tubuh tidak merasa capek, bisa diteruskan dengan membaca Al-Qur'an. Namun apabila tidak memungkinkan bisa digunakan untuk beristirahat dan mempersiapkan buka puasa. Lebih baik apabila diisi dengan bercengkerama bersama keluarga, mendengarkan kajian Islam atau memberi makanan untuk berbuka puasa kepada yang membutuhkan terutama tetangga kita.

Saat berbuka puasa tiba, makan dan minum sedikit dulu, hanya untuk membatalkan saja, kemudian berangkat ke mesjid menunaikan shalat maghrib berjamaah, dilanjutkan dengan sholat sunnah rawatib Ba'diyah Maghrib. Kemudian berbuka puasa dengan makan secukupnya, jangan berlebihhan karena akan dilanjutkan dengan sholat Isya dan sholat Tarawih. Sebelum menunggu waktu sholat Isya, bisa diisi dengan membaca Al-Qur'an, atau membaca buku-buku ilmu lainnya.

Tiba saatnya adzan Isya berkumandang, pergi ke mesjid untuk sholat Isya dan sholat Tarawih berjamaah. Laksanakan juga sholat sunnah Qobliyah Isya dan Ba'diyah Isya (sholat sunnah Rawatib) untuk menambah amalan sholat kita. Tantangan terberat melaksanakan sholat Isya dan Tarawih ini yaitu melawan rasa kantuk, jadi usahakan tetap khusyu dan fokus.

Setelah selesai shalat tarawih, kita memiliki waktu yang lumayan panjang sebelum melaksanakan sahur esok harinya. Waktu yang luang ini bisa diisi dengan kegiatan positif seperti membaca Al-Qur'an, membaca buku dan kajian Islam, berdzikir, atau tidur lebih cepat agar pada dinihari nanti dapat bangun dan mengerjakan sholat Tahajud (Qiyamulail) dan Sahur seperti sebelumnya. 

Untuk membaca Al-qur'an waktunya bisa kapan saja, dimana ada waktu luang, sempatkan untuk membaca Al-qur'an, karena pada bulan Ramadhan amalan-amalan akan dilipatgandakan pahalanya termasuk juga membaca Al-Qur'an. Sebaiknya kita memiliki target dalam waktu satu bulan dapat mengkhatamkan Al-Qur'an minimalnya satu kali khatam. Bisa dengan cara dicicil setiap hari berapa ayat atau berapa halaman Al-Qur'an yang kita baca, sehingga setiap hari bisa konsisten dalam mengejar target khatam Al-Qur'an.

Untuk hari Jum'at, ada perbedaan pada waktu sholat Dzuhur yaitu diganti dengan Sholat Jum'at bagi laki-laki. Persiapan sholat Jum'at sebaiknya mandi sebelum sholat Jum'at dan datang lebih awal sebelum Khotib naik mimbar untuk berkhotbah.

baca : Keutamaan dan Hikmah puasa Syawal

Pada Sepuluh malam terakhir Ramadhan, intensitas ibadah kita ditingkatkan karena akan adanya Lalilatul Qadar, yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan dengan cara melakukan i'tikaf di mesjid. Momen lailatul qadar ini hanya terjadi 1 tahun sekali, sebaiknya kita berusaha untuk meraihnya karena tahun depan kita tidak tahu apakah masih diberi kesempatan oleh Allah, untuk meraih lailatul qadar. Apabila kita mampu, lakukan i'tikaf sempurna selama 10 hari terakhir, namun apabila keterbatasan waktu karena bekerja pada siang harinya, i'tikaf bisa dilakukan semampunya, yaitu hanya pada malam harinya saja.

Demikian contoh agenda rutin dan jadwal ibadah di bulan Ramadhan. Jadwal ibadah ini sebenarnya merupakan keinginan pribadi untuk menghadapi bulan Ramadhan 2019 yang kian dekat. Agenda ibadah pada bulan Ramadhan ini bisa juga ditambah sesuai dengan waktu luang anda. Semoga pada bulan Ramadhan 2019 kita dapat mengisinya dengan ibadah yang maksimal dan kegiatan positif lainnya. Hindari kegiatan yang sia-sia dan negatif karena akan merusak puasa kita. Semoga bermanfaat. Keep learning and sharing.     

Post a Comment for "Contoh Agenda Jadwal Ibadah di Bulan Puasa Ramadhan 2019/1440 H"