6 Informasi yang anak-anak harus tahu dalam penerapan New Normal di Indonesia

Masdinko.com-Kata new normal sering kita dengar dan kita lihat baik di obrolan sekitar rumah, di media sosial dan juga di media televisi dan surat kabar, dan tentu saja ini berkaitan dengan pandemi virus corona yang masih terjadi saat ini di berbagai negara.

Virus corona belum ditemukan vaksinnya, sehingga untuk mencegah dan memutus penyebarannya yaitu dengan membatasi sosial dan fisik masyarakat agar transmisi virus tidak meluas.

Cara memutus penyebaran virus corona dengan pembatasan sosial dan fisik tiap orang sedang dilakukan, sebagian negara ada yang menerapkan lockdown total dan ada yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar, tergantung dari kebijakan negara tersebut.

Indonesia tidak menerapkan lockdown total namun memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Di dalamnya berisi aturan-aturan apa saja yang harus dipatuhi masyarakat seperti penggunaan masker, sarung tangan, menjaga jarak, mencuci tangan, siswa belajar di rumah, sektor usaha yang boleh buka, sektor usaha yang tidak boleh buka dan lainnya.

Hampir 2 bulan masyarakat mengikuti aturan pemerintah, dan pastinya semua pihak terkena dampaknya akibat berhentinya roda perekonomian. Apabila terus berlangsung dalam waktu lebih lama lagi, akan meningkatkan kemiskinan baru, dan beban pemerintah akan berat untuk mengurangi dampak berhentinya roda ekonomi masyarakat.


Setelah melihat data dan fakta penyebaran virus corona, pemerintah Indonesia pada awal Juni 2020 akan memulai New Normal di Indonesia. New Normal atau Kenormalan Baru adalah langkah percepatan penanganan COVID-19 dalam bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi (Detik).

New normal secara sederhana yaitu menjalani aktivitas ekonomi dan sosial, hidup berdampingan dengan virus corona, namun dengan mengikuti penerapan protokol kesehatan new normal.

Langkah new normal diambil berdasarkan pertimbangan bahwa virus corona tidak akan hilang dari muka bumi dalam waktu yang singkat, namun kehidupan sosial ekonomi masyarakat harus terus berjalan.      

Bagi orang dewasa penerapan protokol kesehatan new normal bisa dengan mudah diikuti, namun bagi anak-anak usia sekolah, apabila telah diberlakukan aturan masuk sekolah, cukup membuat orang tua anak khawatir.

Orang tua khawatir terjadi peningkatan penyebaran virus pada anak apabila sekolah diaktifkan kembali. Sebagai persiapan sebelum sekolah diaktifkan kembali, orang tua sebaiknya menginformasikan yang harus diketahui oleh anak saat di sekolah nanti.

Berikut 6 informasi yang anak harus tahu dalam penerapan new normal saat sekolah diaktifkan kembali.

1. Informasi tentang virus corona


Anak diberikan informasi tentang apa itu virus corona, cara penularan virus corona, cara mencegah terinfeksi virus corona, apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak dilakukan, dan lain sebagainya.

Informasi diberikan sesuai umur anak, lebih bagus dengan pemaparan berbentuk animasi atau ilustrasi yang bisa di download di youtube atau website lainnya.

2. Cara hidup sehat baru


Ajarkan dan praktekan anak untuk sering melakukan cuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer, cara menggunakan masker, tidak menyentuh bagian mata, hidung dan mulut sebelum mencuci tangan, menjaga jarak dengan teman, bersalaman tidak menyentuh tangan dan lainnya

Cara hidup sehat baru ini akan terus dipraktekan baik di rumah dan setelah sekolah nanti. Dengan rutin menjalankan cara hidup sehat baru ini, anak-anak akan menjadi terbiasa dan menjadi perilaku baru, selama vaksin virus corona belum ada.

3. Suasana sekolah baru         


Pada saatnya nanti masuk sekolah, anak-anak akan melihat suasana sekolah yang baru. Karena sekolah harus mengikuti protokol kesehatan new normal, seperti tempat duduk yang berjarak, adanya fasilitas cuci tangan, guru dan siswa bermasker, pada saat masuk sekolah diukur suhu tubuh dan lainnya.

Anak-anak pasti akan merasakan perubahan ini, namun lama-lama suasana baru di sekolah akan terbiasa anak jalani dan menjadi sebuah kebiasaan baru.

4. Membawa bekal makan sendiri


Untuk menghindari berkumpulnya anak-anak di sekolah seperti saat jajan di kantin sekolah, kemungkinan kantin sekolah akan ditutup. Sehingga untuk jajan atau makanan anak diharuskan membawa bekal makanan sendiri dari rumah.

Bagi anak yang terbiasa jajan di sekolah, mungkin ini hal yang sulit, karena terbiasa jajan di kantin sekolah, namun saatnya nanti sekolah, membawa bekal makan sendiri harus dilakukan.

Dengan membawa bekal makanan sendiri yang sehat turut andil untuk menjaga imunitas anak saat beraktivitas di sekolah sehingga dapat terhindar dari penularan virus corona

5. Berinteraksi dengan teman di sekolah


Salah satu yang membuat was-was orang tua adalah bagaimana anak berinteraksi dengan teman saat sekolah nanti. Seperti lazimnya anak dalam masa perkembangan, mereka akan senang bermain dengan teman dan melakukan kontak fisik dan bersentuhan.

Ini memang sulit dihindari karena orang tua dan guru juga tidak bisa mengawasi aktivitas anak 100%. Yang harus diinformasikan pada anak yaitu untuk tetap sering mencuci tangan dan tidak menyentuh area muka sebelum cuci tangan.

Kebiasaan ini juga diterapkan saat anak bermain dengan temannya di lingkungan rumah, anak harus selalu diingatkan untuk mencuci tangan.

6. Tidak berinteraksi dengan teman yang batuk pilek dan bersin


Informasikan kepada anak untuk tidak berinteraksi dengan teman atau orang yang mengalami bersin, batuk dan pilek. Karena gejala virus corona hampir mirip dengan gejala virus influenza maka lebih baik menjauhkan diri.

Demikian 6 informasi yang anak harus tahu dan orang tua harus sampaikan kepada anak pada penerapan new normal di lingkungan sekolah. Semoga anak-anak kita semua dapat menjalankan protokol new normal dan terhindar dari virus corona. Semoga bermanfaat. 

Post a Comment for "6 Informasi yang anak-anak harus tahu dalam penerapan New Normal di Indonesia"