12 kegiatan positif bersama keluarga selama social distancing

Social distancing atau pembatasan aktivitas sosial dengan mengurangi interaksi sosial dengan yang lain dan lebih banyak berdiam diri di rumah (stay at home) akibat mewabahnya penyebaran corona virus disease (COVID-19) memunculkan efek positif dan negatif.

Bagi para pegawai atau karyawan yang biasa bekerja di kantor, social distancing mungkin berakibat negatif karena tidak bisa beraktivitas atau bekerja seperti biasanya. Pekerjaan yang dibawa ke rumah juga mungkin ada yang tidak efektif dikerjakan, karena tidak bisa mengakses ke sistem informasi yang dijalankan perusahaan.

Namun dibanding dengan efek negatif yang ditimbulkan, beraktivitas di rumah banyak memunculkan efek positif juga terutama mempererat hubungan antar anggota keluarga. Pada hari biasanya, mungkin sulit menemukan waktu yang tepat untuk bercengkrama dan bermain bersama istri dan buah hati di rumah.


Saat stay at home, kita dapat mengatur waktu saat untuk bekerja dan saat untuk bercengkrama bersama keluarga, meskipun hanya dapat dilakukan di dalam rumah saja. Sang buah hati meskipun tetap harus belajar di rumah, lebih fleksibel mengatur waktu untuk belajar dan beraktivitas bersaa orang tua.

Supaya lebih menyenangkan dan berkesan dalam mengisi waktu selama social distancing, anda dapat melakukan kegiatan berikut bersama anak dan istri di rumah, diantaranya :




1. Beribadah bersama di rumah


Penerapan aturan social distancing tidak hanya membatasi interaksi sosial di dalam aktivitas kerja saja, namun juga dalam aktivitas beribadah. Beberapa ibadah yang biasa dikerjakan di mesjid seperti sholat lima waktu dan jumat berjamaah (bersama) dihimbau untuk dilakukan di rumah masing-masing.

kegiatan ibadah lainnya dimana berkumpul banyak orang seperti majelis taklim, pengajian, kajian ilmu Islam, dan lainnya ditiadakan dan dilakukan secara streaming atau online. Pada kondisi ini, dilihat dari kacamata positif, merupakan momen bagi keluarga untuk dapat beribadah secara bersama di rumah.

Sholat lima waktu berjamaah dapat dilakukan di rumah bersama dengan istri, anak dan anggota keluarga lainnya yang serumah. Orang tua dapat juga mengaji bersama dengan anak-anak dan mengetahui sejauhmana kemampuan mereka dalam membaca kitab suci Al-Qur'an.
   

2. Berolahraga Bersama


Biasanya berolahraga bersama sang buah dan istri lebih menyenangkan dilakukan di luar rumah, atau berjoging mengelilingi lapangan atau car free day. Namun adanya social distancing, berolahraga hanya dapat dilakukan di rumah saja.

Olahraga yang dapat dilakukan di rumah saja seperti senam, aerobik,berjalan-jalan di teras rumah, bermain bola dengan sang buah hati, atau yoga bersama sang istri.

Poin utama dari kegiatan olahraga di rumah ini yaitu tubuh mengeluarkan keringat dan membuat tubuh menjadi lebih segar, sehingga meskipun di rumah saja, kesehatan tubuh tetap terjaga dengan baik.

3. Nonton bareng acara televisi bersama keluarga


Biasanya saat sang anak menonton televisi atau tontonan hiburan, lebih sering sendiri atau ditemani ibunya saja. Ayah yang baru pulang dari tempat bekerja merasa capai dan lebih memilih untuk beristirahat dibanding menemani anaknya menonton.

Saat social distancing, keluarga memiliki waktu yang fleksibel untuk digunakan menonton acara hiburan di televisi. Orang tua dapat menemani anak menonton televisi sambil mengedukasi anak mengenai acara yang ditonton di televisi.

4. Memainkan permainan jaman dulu (jadul)


Orang tua jaman dulu yang lahir tahun 70-an, saat mengisi liburan sering diisi dengan memainkan permainan yang membutuhkan pemain lebih minimal 2 orang, seperti permainan ludo, monopoli, kartu remi, kwartet, catur, dan lain-lain.

Tidak ada salahnya saat social distancing sekarang, kenalkan juga kepada anak-anak kita permainan yang dulu orang tua mainkan. Kalau kesulitan mencari alat permainannya, bisa juga memainkan permainan yang tidak membutuhkan alat permainan seperti main petak umpet, main   dadaluan, oray-orayan, engklek dan lain-lain.

Apabila jika dimainkan juga bersama istri tercinta yang juga pernah memainkan permainan-permainan jadul tersebut, rasanya seperti kembali muda lagi dan terkenang saat-saat kecil dahulu.    

5. Memasak bersama


Saat social distancing ini, waktu yang tepat bagi ibu untuk menurunkan keahlian memasaknya kepada suami dan anak tercinta, dengan cara memasak bersama-sama.

Pada hari biasanya, suami hanya mengetahui makanan sudah siap di meja makan. Jam kerja yang padat tidak memungkinkan untuk mencoba dan mengetahui cara memasak makanan yang enak seperti yang dibuat istrinya.

Saat stay at home seperti ini, merupakan saat yang tepat, untuk suami dan anak-anak untuk belajar cara dan tips memasak. Dimulai dari nama bahan makanan, bumbu-bumbu, cara mengolah, cara memasak, cara membumbui dan berapa lama matangnya.

Bila dikerjakan secara bersama-sama, dengan suami dan anak, acara memasak di rumah menjadi lebih menyenangkan. 

6. Menggambar bersama


Apabila sang anak tercinta tidak menyukai acara memasak, coba ajak untuk melakukan kegiatan lainnya seperti menggambar dan mewarnai. Anak yang memiliki hobi menggambar tentunya akan senang apabila orang tua ikut juga menggambar.

Sambil melihat keahlian sang anak menggambar, kegiatan menggambar dapat juga dijadikan sebagai sarana untuk mengobrol dengan anak mengenai apa yang disenanginya, yang tidak disukainya, keluhan-keluhannya, sehingga orang tua lebih mengenal kepribadian anak.

7. Kegiatan Membersihkan rumah


Membersihkan rumah biasanya dilakukan oleh ibu atau asisten rumah tangga (kalau ada). Pada saat social distancing ini coba libatkan juga suami dan anak dalam membersihkan rumah. Apabila ada Asisten rumah tangga, coba alihkan dulu ART untuk kegiatan lainnya.

Kegiatan membersihkan rumah lebih menyenangkan apabila dilakukan bersama-sama dengan anggota keluarga lainnya, seperti suami dan anak. Pada hari biasa, suami tidak memiliki waktu untuk membersihkan rumah karena harus berangkat pagi-pagi dan anak juga harus berangkat sekolah pagi-lagi.

Momen yang tepat saat semua di rumah saja, ajaklah suami dan anak untuk mengisi waktu dengan kegiatan membersihkan rumah. Kegiatan rutin membersihkan rumah contohnya menyapu dan mengepel lantai, merapihkan kamar, mencuci peralatan masak, mencuci pakaian, menjemur pakaian, menyapu teras atau pekarangan dan lainnya.

Agar lebih menyenangkan, tambahkan juga kegiatan mengubah dekorasi ruangan seperti mengubah posisi meja kursi, mengubah letak ranjang tidur, mengubah letak lemari dan lainnya. Siapa tahu anak anda punya bakat dan kemampuan sebagai interior designer.   

8. Bersama anak melihat hiburan di media sosial


Pada zaman digital seperti saat ini, anak sudah tidak asing lagi dengan yang namanya smartphone dan gadget. Bahkan anak-anak setingkat Sekolah Dasar (SD) sudah banyak yang diberikan smartphone. Pada hari biasanya mereka sudah tidak asing lagi dengan hiburan di media sosial seperti youtube.

Disaat social distancing ini merupakan momen yang baik bagi orang tua untuk bersama-sama dengan anak menonton hiburan seperti film dan video lainnya di media sosial seperti youtube. Menonton konten yang anak senangi, sambil mengetahui minat dan bakat anak dalam bidang apa saja.

Edukasi anak agar selalu menonton tayangan yang sehat, yang tidak mengandung pornografi dan hal terlarang lainnya. Lakukan hal positif ini pada hari-hari lainnya saat anak dan orang tua memiliki waktu luang.

9. Online Work-Out


Fasilitas gym dan fitnes ditutup seperti halnya tepat kerumunan massa lainnya. Meskipun begitu, anda dapat melakukan work-out atau fitness di rumah sendiri dengan menonton di Youtube.

Banyak video-video panduan aerobik dan olahraga lainnya di Youtube. Apabila merasa kurang asyik coba juga work-out bersama teman melalui video call agar lebih semangat dalam berolahraga.       

10. Membaca Novel


Bagi yang hobi membaca terutama membaca buku cerita atau novel, saat social distancing ini saat yang tepat untuk menyelesaikan bacaan novel anda yang belum selesai, karena sibuknya pekerjaan.

Setelah suami dan anak beraktivitas bersama, momen yang berharga untuk melakukan "me time" dengan cara membaca buku atau novel kegemaran anda. Membaca buku atau novel dapat menambah wawasan dan kosakata dalam berbahasa, sehingga positif untuk dilakukan.

11. Belanja Online


Ketika anda membutuhkan suatu barang atau produk biasanya anda membeli langsung di penjual atau toko produk tersebut. Namun karena harus di rumah saja,apabila betul-betul membutuhkan produk tersebut maka anda dapat membelinya secara online.

Belanja online bisa melalui marketplace seperti tokopedia,shopee dan lainnya, dan apabila ingin cepat sampai barangnya pilihlah toko yang berlokasi di kota sama dengan anda, sehingga pengantaran dapat dilakukan melalui ojek online.

Apabila membeli dari toko online yang berada di luar kota anda, khawatirnya ekspedisi tidak bisa mengirimkan ke tempat anda karena adanya pembatasan masuk-keluar dari pemerintah setempat.

12. Melakukan Kegiatan baru


Pada saat bosan dan jenuh di rumah, anda bisa mencoba hobi/aktivitas baru atau kegiatan yang benar-benar belum anda lakukan sebelumnya, seperti menanam bunga/tanaman, memperbaiki alat rumah tangga yang rusak, memperbaiki rumah yang bocor, menambal tembok yang rusak, memperbaiki motor dan lain-lain.

Anda akan merasakan tantangannya karena belum pernah melakukan sebelumnya. Sebagai panduannya, anda dapat menonton dulu berbagai tutorial kegiatan yang akan anda lakukan di youtube.

Ketika anda berhasil melakukan kegiatan atau hobi baru anda, pasti akan merasa excited dan senang, karena kita mampu melakukan sesuatu yang baru.

Demikian 12 kegiatan positif bersama keluarga selama berada d rumah, manfaatkan waktu selama di rumah untuk meningkatkan kualitas hubungan dengan keluarga, semoga kondisi ini dapat segera berakhir dan wabah virus corona dapat menghilang selamanya. Semoga bermanfaat.

Post a Comment for "12 kegiatan positif bersama keluarga selama social distancing"